UPAYA INDONESIA DALAM MENINGKATKAN DAYASAING RUMPUT LAUT DI PASAR ASEAN PERIODE 2012 -2014

• Main Author: Viqie Syahdinar, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-06-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2189/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2189/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: JQ Political institutions Asia; JS Local government Municipal government; JX International law

Skripsi ini membahas mengenai upaya Indonesia dalam meningkatkan daya saing rumput laut di pasar ASEAN periode 2012-2014. Indonesia menjadi produsen rumput laut di dunia, hal ini menjadikan meningkatnya permintaan pasar terhadap rumput laut Indonesia khususnya di pasar ASEAN. Berlimpahnya produksi rumput laut di Indonesia menjadikan komoditas rumput laut sebagai salah satu komoditas utama dalam sector perikanan Indonesia. Di pasar ASEAN, Indonesia mendominasi dalam produksi rumput laut tetapi industry rumput laut Indonesia masih lemah. Dalam penelitian ini penulis menganalisa bagaimana upaya Indonesia dalam meningkatkan daya saing rumput laut di pasar ASEAN. Disini penulis menggunakan satu teori dan dua konsep, diantaranya teori daya saing oleh Adam Smith, konsep mekanisme pasar oleh Adam Smith, dan konsep rumput laut. Teori daya saing mengikat penelitian ini dalam konteks daya saing rumput laut ASEAN, konsep mekanisme pasar mengikat pada bagaimana komoditas rumput laut Indonesia di pasar ASEAN. Konsep terakhir yaitu konsep rumput laut mengikat penelitian ini dalam konteks kegunaan dan manfaat dari rumput laut serta olahannya yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Metode yang digunakan penulis adalah metode kualitatif untuk membantu penulis melakukan penelitian. Gencarnya upaya Indonesia meningkatkan daya saing rumput laut di pasar ASEAN pada tahun 2012-2014 menjadikan Indonesia menempati posisi pertama dalam produksi rumput laut di pasar ASEAN tetapi Indonesia masih lemah dalam hal industry rumput laut olahan di pasar ASEAN.