MANAJEMEN KRISIS HUMAS BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (Studi Fenomenologi Dalam Peringatan Dini Tsunami Palu Dan Tsunami Banten Tahun 2018)

• Main Author: Arsandra Pinky Pangestu, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-07-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2213/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2213/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: HN Social history and conditions. Social problems. Social reform

Penelitian ini berjudul Manajemen Krisis Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Studi Fenomenologi dalam Peringatan Dini Tsunami Palu dan Tsunami Banten Tahun 2018). Gempa bumi yang menyebabkan Tsunami di Palu dan Banten menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa. Peringatan dini pada Tsunami Palu yang dianggap terlalu cepat diakhiri dan tsunami Banten dianggap gelombang tinggi menyebabkan kekecewaan masyarakat pada kinerja BMKG yang dianggap kurang profesional, dan hal ini menimbulkan krisis kepercayaan terhadap BMKG yang dinilai kurang profesional dalam menangani kasus tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Model Manajamen Krisis Steven Fink. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman humas BMKG dalam memanajemen krisis kepercayaan masyarakat terhadap keakuratan informasi yang diberikan BMKG. Metode yang digunakan adalah kualitatif pendekatan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman, terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam melakukan manajemen krisis kepercayaan pada peringatan dini Tsunami Palu dan Tsunami Banten, Humas BMKG melakukan berbagai macam kegiatan untuk klarifikasi dan memberikan informasi dengan kegiatan media relations kemudian dengan program edukasi publik, dan membuat terobosan baru dengan mengemas informasi menjadi infografis dan motiongrafis.