HUBUNGAN KESESUAIAN DIAGNOSIS PENYAKIT RUMAH SAKIT KELAS B DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS DI BAGIAN ANAK RSUD KABUPATEN TANGERANG PERIODE JULI 2016

Rumah sakit kelas B sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) menangani kasus rujukan yang bersifat spesialistik, namun secara nasional hingga tahun 2015 sebanyak 214.706 (9,6%) dari total 2.236.379 kunjungan pasien yang dirujuk masih merupakan rujukan non-spesialistik. Diagnosis yang dite...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nizzah Afina, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-12-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Rumah sakit kelas B sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) menangani kasus rujukan yang bersifat spesialistik, namun secara nasional hingga tahun 2015 sebanyak 214.706 (9,6%) dari total 2.236.379 kunjungan pasien yang dirujuk masih merupakan rujukan non-spesialistik. Diagnosis yang ditetapkan akan menjadi dasar untuk pembayaran jaminan BPJS Kesehatan sehingga kesesuaian diagnosis dan keakuratan kode diagnosis haruslah tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesesuaian diagnosis penyakit rumah sakit kelas B dengan keakuratan kode diagnosis di bagian anak RSUD Kabupaten Tangerang periode Juli-Agustus 2016. Penelitian ini bersifat analitik observasional yang menggunakan desain potong lintang dengan variabel bebas kesesuaian diagnosis spesialistik di FKTL dan variabel terikat keakuratan kode diagnosis berdasarkan ICD-10. Sampel penelitian adalah pasien BPJS di bagian anak RSUD Kabupaten Tangerang sebanyak 116 rekam medis dari total populasi 954 dengan pengambilan sampel secara acak sederhana. Data dianalisis dengan uji Chi-Square yang menunjukkan hasil sebanyak 81,7% kode diagnosis akurat dengan diagnosis penyakit sesuai yang akan dijamin biayanya, namun sebanyak 8,9% kode diagnosis tidak akurat dengan diagnosis penyakit tidak sesuai, 18,3% kode diagnosis tidak akurat namun diagnosis penyakit sesuai dan 91,1% kode diagnosis akurat tetapi diagnosis penyakit tidak sesuai, ketiga hasil tersebut berdampak pada kegagalan sistem penjaminan biaya pelayanan kesehatan oleh BPJS Kesehatan.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2290/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2290/10/LAMPIRAN.pdf