HUBUNGAN JENIS KULIT, SIKLUS MENSTRUASI, RIWAYAT KELUARGA, MAKANAN, FREKUENSI MEMBERSIHKAN WAJAH, DAN KOSMETIK TERHADAP KEJADIAN AKNE VULGARIS PADAMAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UPN "VETERAN"JAKARTA

Akne vulgaris merupakan penyakit peradangan pilosebasea yang sangat umum terjadi diusia remaja, akne terjadi pada rentang usia 14-21 tahun. Penyebab akne multifaktorial diantaranya sebagai faktor internal yaitu hormonal, genetik, jenis kulit, dan ras. Sebagai faktor eksternal yaitu kosmetik, kebersi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gemala, - (Author)
Format: Book
Published: 2014-07-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Akne vulgaris merupakan penyakit peradangan pilosebasea yang sangat umum terjadi diusia remaja, akne terjadi pada rentang usia 14-21 tahun. Penyebab akne multifaktorial diantaranya sebagai faktor internal yaitu hormonal, genetik, jenis kulit, dan ras. Sebagai faktor eksternal yaitu kosmetik, kebersihan wajah, stres, dan makanan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mencari hubungan jenis kulit, hormonal menjelang mestruasi, makanan, riwayat keluarga, freekuensi membersihkan wajah, dan kosmtik terhadap kejadian akne vulgaris. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Total sampel yang digunakan sebanyak 90 mahasiswi dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data yang sudah diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji chisquare lalu jika tidak memenuhi syarat uji chi square maka dilakukan uji alternatif dengan menggunakan uji fisher dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil analisis menunjukan angka kejadian akne vulgaris (80%), Tidak terdapat hubungan bermakna terkait kebersihan wajah terhadap kejadian akne vulgaris (p= 0,183), tidak terdapat hubungan bermakna terkait pemakaian kosmetik terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,362), terdapat hubungan yang bermakna terkait jenis kulit terhadap kejadian akne vulgaris (p=0.017), terdapat hubungan yang bermakna terkait faktor makanan terhadap kejadian akne vulgaris (p= 0.025), terdapat hubungan yang bermakna terkait hormonal menjelang menstruasi terhadap kejadian akne vulgaris (p= 0.036), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna terkait keluarga riwayat terhadap kejadian akne vulgaris (p= 0, 954).
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2351/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/5/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/4/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2351/10/LAMPIRAN.pdf