HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU PRIMIPARA DI RSIA BUNDA JAKARTA TAHUN 2016
Data Kementerian Kesehatan (2014), menunjukkan bahwa penyebab terbesar kematian ibu selama tahun 2010 - 2013 salah satunya adalah perdarahan (30,3%). Perdarahan yang cukup banyak dapat terjadi dari robekan yang dialami selama proses melahirkan baik yang normal maupun dengan tindakan. Perdarahan yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-04-03.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Data Kementerian Kesehatan (2014), menunjukkan bahwa penyebab terbesar kematian ibu selama tahun 2010 - 2013 salah satunya adalah perdarahan (30,3%). Perdarahan yang cukup banyak dapat terjadi dari robekan yang dialami selama proses melahirkan baik yang normal maupun dengan tindakan. Perdarahan yang berasal dari jalan lahir salah satu sumber perdarahan dapat berasal dari perineum. Ruptur perineum adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat persalinan. Mengikuti senam hamil dapat bermanfaat dalam proses persalinan yaitu ibu dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan, meningkatkan kesehatan fisik dan psikis wanita hamil serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara senam hamil terhadap kejadian ruptur perineum pada ibu primipara di RSIA Bunda Jakarta pada tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional yaitu pengambilan subjek penelitian secara random dari populasi primipara yang mengikuti senam hamil dan tidak mengikuti senam hamil, kelompok tersebut diidentifikasi berdasarkan rekam medik, apakah mengalami ruptur perineum atau tidak. Sampel penelitian ini berjumlah 54 orang yang dipilih dengan metode random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu primipara yang mengikuti senam hamil dan tidak mengalami ruptur perineum sebanyak 22,2% , dan sebanyak 77,8% orang mengalami ruptur perineum pada derajat 2 dan 3. Sementara itu ibu primipara yang tidak mengikuti senam hamil, seluruhnya (100%) mengalami ruptur perineum mulai dari derajat 1 sampai dengan derajat 4. Hasil analisis bivariat diperoleh data bahwa sesuai uji Fisher diperoleh nilai Exact Sig. 2-sided 0,023. Karena nilai 0.023 < 0.05 (p < α), maka dapat diambil kesimpulan bahwa "terdapat hubungan antara senam hamil dengan kejadian ruptur perineum pada ibu primipara". |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/2421/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/6/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/5/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2421/10/LAMPIRAN.pdf |