UJI EFEKTIVITAS JUS BUAH STROBERI (Fragaria vesca L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP ISOLAT BAKTERI Streptococcus mutans PADA PLAK GIGI SECARA IN VITRO DENGAN METODE DIFUSI

• Main Author: Desi Dwi Astuti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-06-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2425/8/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/5/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/6/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/2/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/9/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/7/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/10/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/1/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2425/3/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: RK Dentistry

Gigi merupakan struktur paling keras yang terdapat di dalam rongga mulut. Akumulasi plak gigi dapat menyebabkan karies gigi. Biasanya bakteri pada plak gigi didominasi oleh bakteri Streptococcus mutans. Untuk mengurangi terbentuknya plak gigi dapat memanfaatkan bahan alami yaitu buah stroberi karena mengandung senyawa antibakteri yaitu fenol, flavonoid, tanin dan katekin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini merupakan penelitian studi eksperimental laboratoris dengan menggunakan isolat bakteri S. mutans dari penderita plak gigi yang diuji menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian ini memperlihatkan terbentuknya daerah hambat pertumbuhan isolat bakteri S. mutans pada semua konsentrasi jus buah stroberi (10%, 20% dan 30%) dengan rata-rata diameter daerah hambatnya berturut-turut ialah 2,11 mm, 2,65 mm dan 3,25 mm. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukan terdapat perbedaan diameter daerah hambat pada setiap kelompok terhadap isolat bakteri S. mutans. Hasil uji Mann-Whitney menunjukan terdapat perbedaan bermakna diameter daerah hambat pada setiap kelompok terhadap isolat bakteri S. mutans. Penelitian ini menunjukan jus buah stroberi mempunyai efektivitas sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan isolat bakteri S. mutans secara in vitro dengan metode difusi. Mekanisme kerja katekin dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.mutans melalui 2 cara, yaitu sebagai bakterisidal dan menghambat proses glikosilasi.