HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI PADA PERSALINAN ATERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KOTA DEPOK PERIODE JANUARI 2013 - DESEMBER 2015

Ketuban pecah dini (KPD) adalah selaput korioamnion yang ruptur sebelum waktu persalinan mulai dan dapat menimbulkan komplikasi untuk ibu dan neonatus. Salah satu komplikasi KPD pada neonatus adalah asfiksia. Kriteria untuk mendiagnosis asfiksia pada neonatus, salah satunya dengan menilai Apgar pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Renjana Rizkika, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-03-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ketuban pecah dini (KPD) adalah selaput korioamnion yang ruptur sebelum waktu persalinan mulai dan dapat menimbulkan komplikasi untuk ibu dan neonatus. Salah satu komplikasi KPD pada neonatus adalah asfiksia. Kriteria untuk mendiagnosis asfiksia pada neonatus, salah satunya dengan menilai Apgar pada menit pertama dan menit kelima. Adanya hubungan KPD dengan asfiksia yang diukur dengan nilai Apgar, merupakan dasar penelitian ini. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang yang dilakukan dengan melihat rekam medis pasien KPD pada persalinan aterm di RSUD Kota Depok periode Januari 2013 - Desember 2015. Sampel yang diteliti berjumlah 200 sampel berdasarkan estimasi proporsi yang terdiri dari 64 sampel ibu bersalin dengan KPD dan 136 sampel ibu bersalin tanpa KPD. Analisis statistik menggunakan uji kai-kuadrat dengan kekuatan uji 90% dan derajat kemaknaan 90%. Hasil penelitian didapatkan 8,2% persalinan aterm mengalami komplikasi KPD. Distribusi kejadian asfiksia ringan-sedang pada Apgar menit ke-1 pada persalinan aterm sekitar 18,75% dan tidak terdapat asfiksia berat, sedangkan asfiksia ringan-sedang pada Apgar menit ke5 sekitar 3,13% dan tidak terdapat asfiksia berat pada Apgar menit ke-5. Terdapat hubungan KPD pada persalinan aterm dengan asfiksia pada Apgar menit pertama dengan nilai p 0,018 (<0,05), dengan nilai PR sebesar 3,48 (>1) yang berarti faktor pajanan dalam hal ini KPD berpengaruh terhadap kejadian asfiksia pada Apgar menit pertama.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2434/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/6/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/3/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/4/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2434/10/LAMPIRAN.pdf