HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RS KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA PERIODE JULI 2016FEBRUARI 2017

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ita Rosita, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-03-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini. Faktor-faktor risiko seperti indeks massa tubuh (IMT) dan asupan zat gizi makro dapat menyebabkan terjadinya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan asupan zat gizi makro dengan kejadian hipertensi primer pada pasien rawat jalan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta periode Juli 2016 - Februari 2017. Desain penelitian menggunakan case control dengan 154 sampel (77 kasus: 77 kontrol). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner Food Recall 24 Jam, mengukur berat badan, tinggi badan dan tekanan darah . Teknik pengambilan sample menggunakan consecutive sampling. Analisis data bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Subyek pada pada kelompok kasus memiliki IMT berlebih atau obesitas sebesar 64,9% dan asupan karbohidrat, protein dan lemak yang berlebih masing-masing sebesar 53,2%, 15,6% dan 36,4%. Hasil analisa dengan uji statistik Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian hipertensi (p=0,000, OR=3,63, CI=1,8687,063), terdapat hubungan antara asupan karbohidrat dengan kejadian hipertensi (p=0,000, OR=5,12, CI=2,465-10,656) dan terdapat hubungan antara asupan lemak dengan kejadian hipertensi (p=0,001, OR=3,82, CI=0,456-2,689), sedangkan tidak ada hubungan antara asupan protein dengan kejadian hipertensi (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubngan antara IMT, asupan karbohidrat dan lemak dengan hipertensi pada pasien rawat jalan di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2447/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/9/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2447/10/LAMPIRAN.pdf