HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN STRES NARAPIDANA DENGAN KUALITAS HIDUP DI RUMAH TAHANAN WANITA KELAS IIA JAKARTA TIMUR PADA FEBRUARI 2017

Kualitas hidup narapidana wanita sangat penting untuk diperhatikan karena akan berdampak luas pada segala aspek kehidupan diantaranya kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Masalah psikososial khususnya stres dan kurangnya dukungan keluarga akan mempengaruhi kualitas hidup nar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Euis Maya Savira, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-03-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kualitas hidup narapidana wanita sangat penting untuk diperhatikan karena akan berdampak luas pada segala aspek kehidupan diantaranya kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Masalah psikososial khususnya stres dan kurangnya dukungan keluarga akan mempengaruhi kualitas hidup narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan stres narapidana terhadap kualitas hidup di Rumah Tahanan Wanita Kelas IIA Jakarta Timur pada Februari 2017. Penelitian ini menggunakan desain case control dengan memanfaatkan kuesioner dukungan keluarga narapidana hasil modifikasi oleh Rozi (2014) untuk skoring dukungan keluarga, kuesioner DAAS-42 untuk skoring tingkat stres dan WHOQOL-BREF untuk skoring kualitas hidup. Sampel penelitian menggunakan data primer yakni berupa kuesioner dan data sekunder yakni data jenis kriminalitas dan lama pidana narapidana di bagian administrasi Rumah Tahanan Wanita Kelas IIA Jakarta Timur dengan pada 109 orang narapidana. Metode pengambilan sampel adalah probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis menggunakan uji statistik Chi Square menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik (P=0,457), psikologis (P=0,335), hubungan sosial (P=0,329) dan Lingkungan (P=0,268), serta tidak terdapat hubungan bermakna antara stres narapidana dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik (P=0,820), hubungan sosial (P=0,860) dan lingkungan (P=0,127), sedangkan pada domain psikologis memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai P=0,034. Ketiadaan makna pada sebagian besar domain tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan respon adaptasi narapidana, ketersediaan fasilitas, dan luasnya aspek dari kualitas hidup. Walaupun demikian, sebagian besar narapidana memiliki kualitas hidup yang buruk.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2453/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/8/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2453/10/LAMPIRAN.pdf