ANALISIS KERUSAKAN MINYAK PELUMAS EVALUBE RUNNER SAE 40 PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH BERTEKNOLOGI HYBRID DENGAN KAPASITAS MESIN 100 CC

Dewasa ini pelumas adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan, tidak dipungkiri pelumas dibutuhkan untuk melindungi komponen-komponen mesin dari keausan maka sangat dibutuhkan oleh mesin. Pelumas adalah zat kimia yang umumnya adalah cairan,yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tasrikin Agustianto, - (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dewasa ini pelumas adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan, tidak dipungkiri pelumas dibutuhkan untuk melindungi komponen-komponen mesin dari keausan maka sangat dibutuhkan oleh mesin. Pelumas adalah zat kimia yang umumnya adalah cairan,yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek atau Solid Friction, sehingga gerakan dari masing-masing komponen dapat lancar tanpa banyak energi yang terbuang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen pada sepeda motor konvensional dan sepeda motor berenergi baterai serta menggunakan pelumas yanag sama yaitu Evalube Runner SAE 40. Kedua mesin tersebut diuji sejauh 5000 km dan diambil sampel minyak pelumas pada 0 km dan 5000 km untuk kemudian dianalisis dilaboratorium. Hasil pengujian pada new oil memiliki nilai viscositas 15.23 bila dibandingkan dengan used oil terjadi penurunan viscositas pada pelumas bermesin konvensional yaitu mencapai 39%, sedangkan untuk energy baterai 11% sehingga dapat mengalami keausan yang melibatkan kehilangan material akibat gesekan. Kandungan logam pada pelumas didominasi oleh kandungan Iron dan Aluminium. Kandungan Iron tertinggi pada pelumas mesin konvensional melebihi batas ambang yang diizinkan, sedangkan mesin berenergi baterai mencapai 55 %. Kandungan Aluminium pada kedua mesin mendapatkan nilai yang sama yaitu mencapai 35%. Kandungan logam kedua mesin sangat berbeda oleh karena itu disarankan untuk melakukan top up 20%-30% untuk memperbaiki kekentalan pelumas.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2492/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2492/9/LAMPIRAN.pdf