UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP BERAT DAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley
Jintan Hitam (Nigella sativa) merupakan salah satu tanaman dari famili Ranunculaceae. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan tritefenoid, namun keamanan penggunaan tanaman ini belum banyak diteliti, sehingga diperlukan uji toksisitas subkronik. Uji toksisitas subkron...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2018-04-04.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Jintan Hitam (Nigella sativa) merupakan salah satu tanaman dari famili Ranunculaceae. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan tritefenoid, namun keamanan penggunaan tanaman ini belum banyak diteliti, sehingga diperlukan uji toksisitas subkronik. Uji toksisitas subkronis bertujuan untuk mengetahui efek toksik setelah pemaparan secara berulang dalam jangka waktu tertentu. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan Post Test Only Controlled Group Design. Penelitian menggunakan 24 tikus galur Sprague Dawley. Tikus secara acak dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok 2 pemberian ekstrak dosis 20mg/200gram BB, kelompok 3 pemberian ekstrak dosis 40 mg/200gram BB, dan kelompok 4 pemberian ekstrak dosis 80 mg/200gram BB 1 kali per hari selama 28 hari. Hari ke-29 tikus diterminasi untuk diukur berat ginjalnya dan diamati gambaran histologinya. Gambaran histologi ginjal tikus dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE) diamati dibawah mikroskop dan dianalisa secara statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) tidak memberikan pengaruh terhadap rasio berat organ ginjal dan histologi glomerulus, namun terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terhadap histologi tubulus proksimal (p<0,05). Pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) secara subkronis tidak memberikan efek toksik terhadap rasio berat organ ginjal, dan histologi glomerulus namun memberikan efek toksik bagi histologi tubulus proksimal tikus (Rattus norvegicus). |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/2505/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2505/10/LAMPIRAN.pdf |