ANALISIS PEMILIHAN KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PLAT STRUKTUR LAMBUNG KAPAL

• Main Author: Ade Tri Nur Muharam, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-07-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2572/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2572/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: TA Engineering (General). Civil engineering (General)

Penggunaan plat baja untuk lambung kapal atau bagian lainnya masih sangat dominan, namun untuk menyambungkannya dari lembaran-lembaran hingga menjadi satu kesatuan harus melalui proses sambungan. Untuk pertimbangan kerapatan sesuai fungsinya maka ditempuh dengan cara pengelasan akibatnya kekuatan sambungan las lebih kecil dari kekuatan platnya dengan perkataan lain efisiensi kekuatan sambungan dibawah seratus persen dibandingkan dengan base metalnya, disamping itu efek pengelasan juga mengakibatkan menurunnya kualitas base metalnya.Untuk meningkatkan kualitas pengelasan tersebut antara lain dengan cara melakukan preheat dan PWHT( Pos Weld Heat Treatment). Preheat berfungsi sebagai pencegah retak dingin (cold crack) pada material yang dilakukan sebelum proses pengelasan sedangkan PWHT adalah bagian dari proses heat treatment yang bertujuan untuk menghilangkan tegangan sisa yang terbentuk setelah proses pengelasan selesai. Salah satu jenis plat baja yang digunakan pada struktur kapal Dalam penelitian ini akan menggunakan material plat baja ST42-2/A36 dengan ketebalan sekitar 12mm dimana material ST42-2/A36 ini termasuk baja karbon rendah (C <0,25%) dengan sifat mekanis sesuai ST42-2/A36, Tensile : 400 - 510 MPa, Yield : min 235 MPa dan Elongation : min 21%. Jenis pengelasan yang akan dilakukan pada proses pengujian tersebut adalah dengan menggunakan jenis las FCAW(Flux Cored Arc Welding) dan SAW(Submerged Arc Welding). Dari Data pengujian-pengujian yang telah dilakukan untuk mengetahui plat ST42-2/A36 yang di las menggunakan SAW dengan perlakuan panas preheat dan PWHT seberapa besar kekuatan tarik yang dihasilkan dibandingkan dengan pengelasan menggunakan FCAW dengan perlakuan panas preheat dan PWHT. Dengan preheat pada plat ST42-2/A36 yang sudah di las apakah kekuatan tariknya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan spesimen yang mendapatkan perlakuan panas PWHT, mengingat pengaruh dari PWHT merubah struktur material menjadi lebih lunak.Termasuk juga perubahan regangannya.