PENGARUH SOSIALISASI PESAN PROGRAM OK OTRIP PEMPROV DKI JAKARTA DI MEDIA SOSIAL TWITTER TERHADAP PERILAKU PENGGUNA ANGKUTAN KOTA(Survei dilakukan pada Followers Media Sosial Twitter @PT_TransJakarta)

• Main Author: Kusuma Listianing Ramadhanti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-07-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2590/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/3/BAB%201.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/4/BAB%202.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/5/BAB%203.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/6/BAB%204.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/7/BAB%205.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2590/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: G Geography (General)

Berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kemudahan dalam melaksanakan kegiatan komunikasi. Salah satunya adalah penggunaan jaringan internet untuk menyampaikan pesan komunikasi. Humas Pemprov DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan program, kebijakan maupun kegiatan Pemprov DKI Jakarta. Program yang diberi nama One Karcis One Trip (OK Otrip), merupakan layanan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menciptakan sistem transportasi umum massal yang efisien dan terintegrasi di Jakarta.40% perjalanan di DKI menggunakan public transport, salah satu alasan yang menyebabkan tingkat penggunaan transportasi umum yang masih rendah (berkisar antara 15-20%) adalah belum optimalnya konektivitas antarmoda transportasi publik. Populasi penelitian ini adalah pengikut atau followers Twitter @PT_TransJakarta yang berjumlah 291 ribu orang. Menggunakan metode NonProbability Sampling dan melalui teknik accidental sampling , sampel yang diambil hanya 100 responden yang disederhanakan menggunakan rumus Yamane. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori S-O-R yang digunakan dalam penelitian. Sosialisasi pesan program OK Otrip menggunakan konsep sosialisasi yang diukur berdasarkan 5 (lima) dimensi yaitu proses pesan, sumber pengetahuan, kesadaran sosial, media dan langsung. Perilaku pengguna angkutan kota juga diukur berdasarkan 3 (tiga) dimensi yaitu perubahan alamiah, perubahan terencana dan kesediaan untuk berubah. Dari hasil regresi yang didapat 0,312 yang mempunyai arti bahwa setiap penambahan satu kali untuk sosialisasi pesan program OK Otrip maka perilaku pengguna angkutan kota meningkat sebesar 0,312. Sebaliknya jika negatif sosialisasi pesan program OK Otrip menurun sebesar 0,312. Hasil uji hipotesis t hitung 3,977 > t table 1,66 maka Ho ditolak dan Ha diterima (terdapat pengaruh yang signifikan antara sosialisasi pesan program OK Otrip Pemprov DKI Jakarta terhadap perilaku pengguna angkutan kota).