PENGARUH BRAND AMBASSADOR WANNA ONE MELALUI ONLINE VISUAL MERCHANDISING INNISFREE TERHADAP PERILAKU COMPULSIVE BUYING(Survei Pada Grup Penggemar K-POP Wanna One Di Line Square)

Latar Belakang Penggunaan artis sebagai brand ambassador terlihat dari foto-foto mereka yang dijadikan merchandise di toko ataupun di website produk atau yang dikenal sebagai online visual merchandise. Jika website menarik, maka konsumen akan betah berlama-lama untuk mencari produk-produk yang akan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Almira Dewi Zuleika, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-07-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang Penggunaan artis sebagai brand ambassador terlihat dari foto-foto mereka yang dijadikan merchandise di toko ataupun di website produk atau yang dikenal sebagai online visual merchandise. Jika website menarik, maka konsumen akan betah berlama-lama untuk mencari produk-produk yang akan dibelinya dan akan semakin besar untuk membeli produk tersebut. Di tambah lagi dengan foto-foto sang artis yang menambah daya tarik dalam website yang dikunjunginya. Akibatnya, banyak penggemar yang rela mengeluarkan uang secara berulang-ulang untuk hal-hal yang belum tentu berguna untuk dirinya sendiri atau yang dikenal sebagai perilaku compulsive buying. Teori Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Model AIDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur adanya pengaruh brand ambassador Wanna One melalui online visual merchandising Innisfree terhadap perilaku compulsive buying pada penggemar Wanna One. Populasi penelitian ini adalah grup penggemar Wanna One di Line Square sebanyak 19.210 dengan jumlah sampel 100 responden yang diperoleh dari rumus Yamane. Dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukkan uji t nilai thitung sebesar 3,036 dengan signifikansi probabilitasnya adalah 0,003 berada lebih rendah dari α = 10% atau 0,10 sehingga hasil penelitian ini mendukung hipotesis (Ha) yang diajukan, hal ini berarti brand ambassador memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku compulsive buying dengan thitung 2,182, dengan probabilitas 0,032 < 0,10. Maka dapat ditentukan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh hubungan yang cukup berarti antara pengaruh brand ambassador Wanna One terhadap perilaku compulsive buying yang dimoderasi oleh online visual merchandise.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2628/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/10/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/4/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/6/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2628/9/LAMPIRAN.pdf