PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) DALAM PENGAWASAN TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK

• Main Author: Annita Zahara, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-01-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2716/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2716/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: K Law (General)

Anak adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada setiap orang tua untuk dijaga dibesarkan dan diberikan perlindungan, tidak hanya orang tua yang berhak memberikan perlindungan terhadap anak, masyarakat, bangsa dan negara pun harus ikut serta dalam memberikan perlindungan terhadap anak. Dalam tindak pidana perdagangan anak, anak sebagai korban sangatlah dirugikan baik secara fisik, dan mental. Sejak ditetapkannya Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak telah memunculkan aspek-aspek hukum terhadap anak, diantaranya telah dibentuknya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak megamanahkan salah satu tugas KPAI adalah memberian Perlindungan Terhadap anak, Termasuk Perlindungan Terhadap anak sebagai korban Perdagangan anak. Dalam kasus perdagangan anak ini KPAI berperan hanya sebagai lembaga yang mengawasi korban dari perdagangan anak, sedangkan ada beberapa cara pelaksanaan pengawan yang dilakukan KPAI terhadap Tindak Pidana Perdagangan Anak dengan cara melakukan monitoring dan pemantauan ke daerah yang menjadi tujuan Trafficking terutama daerah perbatasan dengan negara tetangga. Serta melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan terutama daerah yang diduga sebagai daerah asal korban Trafficking.