TINJAUAN YURIDIS STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PELAYANAN JASA TRANSPORTASI UDARA BAGI KONSUMEN PENYANDANG CACAT (DISABILITAS) PADA MASKAPAI PENERBANGAN AIR ASIA

• Main Author: Nurul Aulia, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-01-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/2721/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/2721/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: K Law (General)

Perkembangan pesat transportasi udara di indonesia saat ini dinodai dengan adanya hak-hak penumpang yang tidak dipenuhi sebagaimana mestinya, terutama perlakuan diskriminasi pada Penumpang atau Konsumen penyandang cacat, hal ini perlu adanya Standar Operasional Prosedur yang diperuntukan sebagai pedoman pelayanan penumpang penyandang cacat yang sesuai dengan undang- undang perlindungan konsumen dan peraturan lain yang terkait serta dimiliki oleh setiap perusahaan penerbangan untuk melayani penumpang atau konsumen penyandang cacat sesuai dengan kebutuhan mereka untuk membantu mereka pada saat menggunakan jasa transportasi udara.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui standar operasional prosedur pelayanan yang dibuat untuk penyandang cacat (disabilitas) pada perusahaan transportasi udara nasional dan untuk mengetahui upaya penyelesaian sengketa konsumen yang dapat dilakukan apabila penumpang penyandang cacat mengalami kerugian atas perlakuan atau pelayanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan dalam transportasi udara nasional. Dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa perlu adanya standar operasional prosedur yang sesuai dengan kebutuhan penumpang atau konsumen penyandang cacat serta peraturan perundang-undangan yang verkaitan dengan perlindungan hukum bagi penumpang transportasi udara dan bagi penumpang transportasi udara yang merasa atau mengalami kerugian dapat mengajukan gugatan kepada perusahaan penerbangan, upaya penyelesaian sengketa konsumen dapat di tempuh melalui dua jalur yaitu jalur pengadilan dan jalur diluar pengadilan.