Pengaruh Intervensi Ultrasound dan Latihan Codman Pendulum untuk Mengurangi Nyeri pada Tendinitis Supraspinatus

Anggota badan manusia yang sering mengalami masalah biasanya pada anggota tubuh atas dan mengakibatkan terhambatnya rutinitas sehari hari. Anggota badan yang sering mengalami masalah adalah sendi bahu.Masalah sendi bahu sering menimbulkan nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi.Ganguan yang ada p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Putri Gilang Mangesti, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-06-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anggota badan manusia yang sering mengalami masalah biasanya pada anggota tubuh atas dan mengakibatkan terhambatnya rutinitas sehari hari. Anggota badan yang sering mengalami masalah adalah sendi bahu.Masalah sendi bahu sering menimbulkan nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi.Ganguan yang ada pada sendi bahu biasanya disebut dengan nyeri bahu atau yang di kenal dengan Tendiniti ssuprapinatus. Tendinitis supraspinatus adalah perandangan (iritasi dan pembengkakan) tendon supraspinatus di bahu. Nyeri yang terjadi pada supraspinatus tendinitis biasanya di rasakan beberapa jam setelah beraktivitas, seperti strain tendon. Metode intervensi yang dilakukan adalah ultrasound. Ultrasound untuk mendapatkan efek termal pada pasien dengan gangguan tendinitis supraspinatus yang salah satunya untuk menurunkan rasa nyeri, meningkatkan aliran darah, penyembuhan jaringan, relaksasi otot dan kerusakan jaringan jaringan parut.intervensi yang diberikan 3 minggu dalam kurun waktu seminggu 3 kali dengan intensitas 1 watt/cm2 dengan tipe pulsed selama 10 menit dan latihan Dan codman pendulum exercise Menambah lingkup gerak sendi, Memperlancar mobilisasi sendi.intevensi ini Frekuensi 3x/minggu Intensitas Sedang dengan beban 1,5 Kg Time 10 menit latihan, 5 menit untuk pemanasan dan pendinginan,Type Codman's pendulum,Set 5 set,Repetisi 8x/gerakan.Parameter Nyeri menggunakan VAS.Waktu pengambilan data dilakukan bulan mei sampai bulan juni 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng. Hasil studi kasus ini didapatkan pasien dengan jenis kelamin perempuan dengan usia 60 tahun. Setelah diberikan intervensi selama 6 kali hasil yang di dapat penurunan nyeri.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2943/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/8/BAB%20VI.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2943/11/LAMPIRAN%20.pdf