PERBANDINGAN PERDARAHAN ANTARA NEFROLITOTOMI PERKUTAN DAN OPERASI TERBUKA PADA PASIEN NEFROLITIASIS DI RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE 2011 - 2015
Penyakit batu saluran kemih merupakan penyakit ke 3 terbanyak pada bidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat jinak. PCNL/Nefrolitotomi Perkutan merupakan prosedur minimal invasif utama untuk pengangkatan batuginjal yang sudah diterima secara luas karena morbiditasnya yang l...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-07-12.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penyakit batu saluran kemih merupakan penyakit ke 3 terbanyak pada bidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat jinak. PCNL/Nefrolitotomi Perkutan merupakan prosedur minimal invasif utama untuk pengangkatan batuginjal yang sudah diterima secara luas karena morbiditasnya yang lebih rendah dibandingkan Operasi Terbuka. Namun Operasi Terbuka masih direkomendasikan terutama dalam kondisi kerja di Negara-negara berkembang karena sumber daya yang terbatas. Perdarahan merupakan komplikasi yang paling penting dan terdapat asumsi bahwa perdarahan Operasi Terbuka lebih banyak dibanding PCNL, tetapi terdapat literatur yang menyatakan bahwa pemberian transfusi dan penurunan hemoglobin pada kedua tindakan tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode Chi-Square untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bermakna antara PCNL dan Operasi Terbuka terhadap 3 variabel terikat yaitu jumlah perdarahan, pemberian transfusi dan penurunan hemoglobin. Hasil Penelitian menunjukkan Jumlah perdarahan ≥270 ml lebih tinggi pada Operasi Terbuka dibandingkan PCNL (24,0% dibandingkan 17,4%) dengan p=0,390, pemberian transfusi post operasi lebih tinggi pada Operasi Terbuka dibandingkan PCNL (16,1% dibandingkan 13,0%) dengan p=0,630 dan jumlah yang mengalami penurunan Hb ≥1,5 g/dl lebih tinggi pada Operasi Terbuka dibandingkan PCNL (38,8% dibandingkan 24,0%) dengan p=0,346. Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna diantara ke 3 variabel yang diteliti. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/2950/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2950/10/LAMPIRAN.pdf |