PERHITUNGAN KETEL SULING DALAM PERANCANGAN ALAT MULTIFUNGSI UNTUK PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI DAN BIOETANOL DENGAN PROSES DESTILASI KAPASITAS 50 LITER PER JAM

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa, data statistic ekspor-impor dunia menunjukan bahwa konsumsi minyak atsiri dan turunnya naik se...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aries Sugiyanto, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-07-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa, data statistic ekspor-impor dunia menunjukan bahwa konsumsi minyak atsiri dan turunnya naik sekitar 10% dari tahun ke tahun. Minyak atsiri dikenal juga dengan nama minyak eteris atau minyak terbang (essential oil, Volatile oil) yang dihasilkan dari jaringan tanaman tertentu seperti akar, batang, kulit, daun,buah atau biji. Didunia industri minyak atsiri digunakan untuk pembuatan kosmetik, parfum, antiseptic, obat-obatan, industri makanan sebagai bahan penyedap atau penambah cita rasa pada rokok kretek, sebagai bahan pengawet inteksida. Dari hasil perhitungan yang dilakukan ini dapat dihasilkan perhitungan desain perancangan alat multifungsi untuk pengolahan minyak atsiri dan bioetanol dengan destilasi kapasitas 50 liter per jam Bahan yang digunakan untuk mendesain alat pengolahan minyak atsiri dan bioeteanol adalah baja tahan karat 301 dengan kekuatan tarik 1275 MPa = 10.2 kg/cm2. Volume ketel suling didapatkan hasil 49062.5 cm3 dan berdasarkan tekanan uap air pada temperatur 100 nCi Ps = 0,1 N/mm2. Tebal dinding aktual dengan safety factor (ef) = 1.2d, sehingga tebal aktualnya adalah 11.54 mm. Kontruksi perancangan alat memakai jenis tipe 301 dengan Tensiile Strength = 1275 MPa = 10.2 kg/cm2. Sehingga tegangan tarik (Tensile Strength) yang didapatkan dari hasil perhitungan adalah 196171.5 N. Tegangan longitudinal yang didapatkan dari hasil perhitungan adalah 335.21 N. Panjang las ikat (LP) dari desain yang dibuat adalah 20 cm, dan panjang (LM) = 31.4 cm, sehingga panjang total pengelasan 51.4 mm. Jumlah tempat pengelasan dari hasil perhitungan sesuai desain ini adalah 21 tempat pengelasan, beban yang harus ditahan oleh ketel suling adalah 1083.75 N/mm2 serta tinggi kamuh las adalah 0.12 mm.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/2961/5/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/2/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/3/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/7/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/4/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/2961/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf