HUBUNGAN USIA GESTASI DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI RW 05 LIMO DEPOK

• Main Author: Elia Eka Saputrie, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-07-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/3005/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/3/BAB%20I%20.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3005/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: RJ Pediatrics

Prevalensi balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia tahun 2017 adalah 9,8% dan 19,8%. Kondisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu prevalensi balita sangat pendek sebesar 8,5% dan balita pendek sebesar 19%. Di kota Depok, Limo merupakan salah satu dari lima kecamatan dengan angka stunting tertinggi. Kejadian stunting ini tidak hanya berdampak sementara namun dapat mempengaruhi masa depan, karena dapat menghambat produktivitas di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan usia gestasi dengan kejadian Stunting pada balita di kelurahan Limo, Depok. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross- sectional. Sampel berjumlah 52 orang menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menggunakan uji chi- square pada var iabel usia gestasi dengan kejadian stunting didapatkan p value = 0,033 dengan OR = 5,205. Berarti responden dengan usia gestasi kurang (<37 minggu) memiliki resiko 5,205 kali lebih tinggi untuk terjadi stunting di masa yang akan datang.