MENGHITUNG ULANG KEMAMPUAN PRODUKSI STEAM (UAP) DI BOILER 2 PADA UTILITY PABRIK

• Main Author: Andryan Batistuta Pratama, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-01-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/3039/2/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/10/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/6/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/4/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/5/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3039/9/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: TA Engineering (General). Civil engineering (General)

Semakin banyaknya produsen suatu perusahaan yang menempati skala besar, hampir 90% ketel uap masih dominan untuk dipergunakan. Dimana ketel uap dipakai sebagai mesin produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu contoh Pabrik polypropylene atau bisa kita sebut dengan PT.X. PT.X menggunakan ketel uap sebagai mesin produksi untuk mengolah industri petrokimia dan merupakan satu-satunya produsen ethylene di Indonesia sebagai bahan pembuatan plastik, kain, dan obat-obatan pestisida. Sedangkan ketel uap atau Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau uap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung ulang kemampuan produksi steam (UAP) di Boiler 2 pada utility pabrik polypropylene dilaksanakan pada 4-10 Januari 2016. Jenis ketel uap atau Boiler yang akan diteliti adalah jenis Water Tube Boiler. Hasil penelitian produksi Steam di Boiler 2 pada Utility PT.X pada bulan Januari 2016 sebesar 8702512.392 Kcal/h untuk memenuhi kebutuhan 5 Extruder yang berada di PP-Plant. Perhitungan efisiensi boiler di Pabrik polypropylene pada bulan Januari 2016 sebesar 94.75 % Untuk meningkatkan efisiensi produksi steam pada boiler disarankan memelihara peralatan unit secara rutin dan perbaikan atau penggantian alat bila kinerja alat tidak optimal, Penetapan standar bahan bakar untuk proses diboiler dan melakukan pengecekan pada boiler apakah masih dapat beroperasi dengan optimal.