ANALISA SISTEM PENUKAR KALOR PADA ALAT PENUKAR KALOR DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER DI PLTD BATAKAN

• Main Author: Dwi Putra Adiguna, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2014-03-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/3129/2/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/6/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/4/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/5/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3129/8/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: TA Engineering (General). Civil engineering (General)

Analisa sistem penukar kalor pada alat penukar kalor double pipe heat exchanger dengan menggunakan metode NTU dan LMTD di PLTD Batakan. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana gas buang dari mesin diesel yang mengandung potensial energi termal dapat dimanfaatkan sebagai pemanas bahan bakar MFO sehingga diperoleh gambaran efektivitas dari alat tersebut. Alat penukar kalor yang digunakan dalam analisa ini adalah alat penukar kalor double pipe heat exchanger. Analisa dilakukan dengan dua metode, yaitu metode LMTD dengan metode NTU. Adapun data yang digunakan dalam analisa ini yaitu, temperatur panas masuk (gas buang) 420 C, temperatur panas keluar (gas buang) 297.16 C dengan laju alir sebesar 6000 liter/jam, temperatur dingin masuk (MFO) 32 C, temperatur dingin keluar (MFO) 60 C dengan laju alir 13400 liter/jam. Hasil penelitian diperoleh bahwa efektivitas dari hasil perhitungan dipengaruhi oleh temperatur bahan bakar keluar, temperatur gas buang keluar, besar laju aliran massaa bahan bakar, dan banyak kalor yang diserap fluida dingin. Nilai efektivitas dari hasil analisa dengan menggunakan metode LMTD, aliran berlawanan arah murni adalah 27.8%. Sedangkan nilai efektivitas dari hasil analisa metode aliran searah murni adalah 27.5%. Dan untuk nilai efektivitas dengan menggunakan metode NTU, pada aliran berlawanan arah didapat nilai efektivitas sebesar 29%, sedangkan pada aliran searah sebesar 28%.