EFEKTIVITAS KANDUNGAN ALKOHOL PADA HAND SANITIZER TERHADAP PERBANDINGAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DI TELAPAK TANGAN
Penyakit infeksi dan penyakit menular masih menjadi masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari kewaspadaan dan merupakan metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Efektivitas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-04-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penyakit infeksi dan penyakit menular masih menjadi masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari kewaspadaan dan merupakan metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Efektivitas suatu antiseptik dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya kandungan dan kadar bahan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas kandungan alkohol pada beberapa hand sanitizer terhadap perbandingan jumlah koloni bakteri di telapak tangan. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan jumlah responden 25 orang. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis dan Mann Whitney. Hasil analisis univariat menunjukkan semakin tinggi kadar alkohol pada hand sanitizer maka semakin tinggi efektivitasnya. Kemampuan alkohol sebagai antibakteri melalui denaturasi protein dan melarutkan lemak pada dinding sel, hal ini menyebabkan kerusakan pada membran sel bakteri dan inaktivasi enzim-enzim.. Kandungan antimikroba yang semakin meningkat menyebabkan kemampuannya dalam membunuh mikroba juga semakin meningkat. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tidak didapatkan perbedaan efektivitas yang bermakna antara hand sanitizer dengan kandungan alkohol 57%, 60%, 68% dan 70%. Perbedaan yang tidak bermakna disebabkan oleh konsentrasi alkohol yang tidak signifikan antar kelompok hand sanitizer. Komposisi hand sanitizer perlu dipertimbangkan agar dalam pemakaiannya benar- benar efektif terhadap penurunan jumlah angka bakteri. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/3249/2/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/1/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3249/10/LAMPIRAN.pdf |