ANALISIS KEBUTUHAN PENDINGINAN IKAN TANGKAPAN PADA RUANG PALKA BERINSULASI (Studi Kasus pada Kapal KM. Gerhana Bahari)

Palka kapal ikan yang berfung siuntuk menyimpan ikan akan selalu dilengkap idengan bahan pendingin untuk menurunkan suhu ikan sekaligus mempertahankan kualitasnya.Sehubungan dengan fungsi tersebut, konstruksi palka harus memenuhi syarat secara biologis, teknis, sanitasi, higienis, dan legal.Salah sa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Army Dwi Hermawansyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2014-03-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Palka kapal ikan yang berfung siuntuk menyimpan ikan akan selalu dilengkap idengan bahan pendingin untuk menurunkan suhu ikan sekaligus mempertahankan kualitasnya.Sehubungan dengan fungsi tersebut, konstruksi palka harus memenuhi syarat secara biologis, teknis, sanitasi, higienis, dan legal.Salah satu cara yang ditempuh untuk membuat konstruksi palka yang baik adalah dengan membuat palka berinsulasi. Namun demikian, secara teknisInsulasi tersebut akan mempengaruhi beban panas yang diperlukan oleh ruang palka untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan dan beban panas yang diterima palka akan menentukan jumlah es yang dibutuhkan untuk mempertahankan suhu ikan diruang palka. Penelitian ini diharapkan dapat meberikan informasi tentang konstruksi dan beban panas yang diterima palka kapal sejenis nya yaitu Purse Seine. Metode penelitian yang akan ditempuh adalah studi kasus deskriptif, Data utama yang diperlukan melalui observasi dan wawancara langsung sedangkan data pendukung akan dilakukan melalui studi literature untuk dianalisis secara deskriptif dan numerik. Konstruksi kapal ikan tidak lepas dari konstruksi kapal itu sendiri.Palka kapal ikan merupakan ruangan yang proses pembuatannya menyatu dengan pembuatan kapal secara keseluruhan yang dalam hal ini harus ada bagian yang dibuat terlebih dahulu untuk menopang keberadaan Palka.Bagian yang dimaksud adalah lunas, linggi, gading-gading, kulit kapal(karon, telondan belutan), sentobungkuk dan pisang-pisang.Kapal yang akan menjadi obyek penelitian adalah kapal yang terbuat dari kayu Jati dan kayu Laban. Berdasarkan informasi awal bahwa insulasikapal ini adalah polyurethane yang dilakukan dengan cara mensemprotkan diantara dua dinding palka dan membentuk busa yang mampu menahan panas yang berasal dari luar palka. Bahan ini lazim digunakan sebagai bahan insulasi karena memiliki konduktivitas termal yang rendah. Besarnya beban panas yang akan diterima palka berasal dari tiga sumber dinding dan atap palka, pertukaran udara dan ikan tangkapan dan garam dimana untuk mendinginkan ikan selama 30 hari dari tangkapan sebanyak 15940 kg membutuhkan es minimum sebanyak 11826.49946 kg sudah terpenuhi, sehingga jumlah es yang diperlukan sebagai pendingin ikan sesuai dengan lama perjalanan yang akan ditempuh sehingga ikan tetap dalam keadaan segar dan sehat untuk dikonsumsi.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3335/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3335/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3335/7/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3335/3/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3335/6/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3335/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3335/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf