PENERAPAN PROSEDUR REPLATING DI RUANG AKOMODASI KAPAL KN. MARAPAS

Penelitian ini dilakukan untuk Penerapan Prosedur Replating di Ruang Akomodasi Kapal KN. MARAPAS. Kapal KN. MARAPAS merupakan salah satu Kapal Negara Kenavigasian milik Direktorat Jenderal Perhubungan laut yang terbuat dari susunan pelat baja. Sehingga dalam jangka waktu tertentu selama operasional...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fushshilat Tabiul Adzim, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-06-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk Penerapan Prosedur Replating di Ruang Akomodasi Kapal KN. MARAPAS. Kapal KN. MARAPAS merupakan salah satu Kapal Negara Kenavigasian milik Direktorat Jenderal Perhubungan laut yang terbuat dari susunan pelat baja. Sehingga dalam jangka waktu tertentu selama operasional akan mengalami penipisan atau korosi. Untuk mengatasi kerusakan yang di sebabkan korosi terhadap pelat kapal dilakukan penggantian pelat yang disebut dengan Replating. Proses Replating pada kapal biasanya dilakukan secara konfensional, sehingga sering terjadi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja seperti kebakaran kecil pada ruang akomodasi kamar ABK. Dalam tugas akhir ini dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana cara atau teknik Replating yang benar dan aman yang sesuai dengan prosedur dan aturan- aturan standarisasi pekerja yang diterapkan dalam peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi langsung pada Divisi sumber daya manusia di P.T Proskuneo Kadarusman Jakarta. Replating plat kapal yang dilakukan melalui proses metode uji alat Ultrasonic Test menunjukkan bahwa plat telah mengalami tingkat korosi/penipisan yang sudah melebihi standar keausan maksimal yaitu lebih dari 20% ketebalan plat dari keadaan baru. oleh karena itu, maka harus dilakukan penggantian plat dengan plat yang baru. Pada Reparasi plat kapal tidak dapat dilakukan dengan penggantian plat baru begitu saja, namun dengan melalui proses tahapan-tahapan sebelum melakukan penggantian plat. Seperti pemotongan plat, persiapan sebelum melakukan pemotongan plat, pemasangan plat, pengelasan dan sampai pengujian hasil pengelasan. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa pada saat melakukan pekerjaan Replating khususnya di ruang Akomodasi kamar ABK, memiliki potensi bahaya tertinggi diantaranya adalah terkena percikan api, kebakaran, terpapar asap dan terkena radiasi sinar las. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan cara melakukan pengawasan terhadap pekerja dalam menggunakan Alat Pelindung Diri, membuat Manajemen Safety Data Sheet, bekerja sesuai dengan instruksi atau SOP, bekerja dengan hati-hati dan koordinasi kerja yang baik, serta membuat poster larangan tidak menyalakan api dilokasi kerja dan menjaga housekeeping dengan baik.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3515/5/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/2/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/3/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/11/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3515/9/LAMPIRAN.pdf