KEPENTINGAN PERANCIS DALAM PENANGANAN KONFLIK DI LIBYA 2011

• Main Author: Nurul Chaerunisa Indreswari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-07-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/3593/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3593/9/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: JN Political institutions (Europe); JZ International relations

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepentingan Perancis dalam penanganan konflik di Libya. Munculnya krisis di Libya membuat Perancis melakukan Intervensi yang dianggap untuk melindungi warga Libya atas kekejaman pemimpin Muammar Khadafi. Intervensi Perancis dalam Krisis yang dialami Libya membuat Perancis berusaha menyelamatkan warga Libya dan melindungi kepentingan nasional nya terhadap Libya dengan menggunakan kekuatan militer. Keikutsertaan Perancis melakukan Intervensi dengan menggunakan militer di lakukan bersama anggota PBB dan NATO di bawah resolusi DKPBB 1973. Penelitian ini menelaah kepentingan Perancis dengan keikut sertaannya melakukan intervensi militer bersama anggota PBB dan Nato terhadap konflik di Libya di bawah resolusi DKPBB 1973. Penelitian ini menggunakan konsep intervensi militer sebagai alat untuk menganalisis upaya yang di lakukan oleh Perancis dan Negara barat lainnya dalam menangani konflik di Libya menggunakan kekuatan militer serta penelitian ini menggunakan konsep kepentingan nasional sebagai alat untuk menjawab rumusan masalah. Penelitian ini merupakan tipe deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka. Hasil dari upaya Perancis beserta negara barat lainnya dengan melakukan intervensi militer di Libya dianggap berhasil karena kenyataannya berhasil menjatuhkan pemimpin otoriter Muammar Khadafi dalam waktu setahun. Selain itu, hasil penelitian penulis dalam menjawab rumusan masalah adalah terdapat kepentingan Perancis dalam keikutsertaannya menyelesaikan konflik di Libya yaitu terdapat kepentingan ekonomi, politik dan sosial.