FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERBEDAAN STUNTING SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SAWAH BESAR DKI JAKARTA TAHUN 2019

• Main Author: Luluk Atmi Rahmawati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-07-05.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/3631/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/8/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/3631/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: RJ Pediatrics

Salah satu masalah gizi yang dihadapi oleh Indonesia adalah kejadian balita pendek (stunting). Stunting adalah hal yang sangat penting karena akan memengaruhi sumber daya manusia di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perbedaan sangat pendek dan pendek pada anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sawah Besar. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan total sampel 91 balita stunting berusia 24-59 bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa balita lebih banyak mengalami pendek (76,9%) daripada sangat pendek (23,1%). Tidak ada hubungan antara usia Ibu, pendidikan Ibu, status pekerjaan pendapatan keluarga, pengetahuan Ibu, ragam makanan, riwayat penyakit, pola istirahat, dan aktivitas fisik dengan stunting sangat pendek dan pendek. Ada hubungan antara ASI eksklusif dan pola asuh dengan stunting sangat pendek dan pendek. Tidak ada perbedaan signifikan antara usia Ibu, pendidikan Ibu, status pekerjaan Ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan Ibu, ragam makanan, riwayat penyakit, pola istirahat dan akitivtas fisik dengan stunting sangat pendek dan pendek. Ada perbedaan signifikan antara ASI eksklusif dan pola asuh dengan stunting sangat pendek dan pendek. Dalam hal ini maka perlu diadakannya sosialisasi pada orang tua balita mengenai pemberian ASI eksklusif dan praktik pola asuh yang baik dan benar.