HUBUNGAN BEBAN KERJA MENTAL DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RAWAT INAP UNIT MELATI, TERATAI, DAN MAWAR RUMAH SAKIT PRIKASIH JAKARTA TAHUN 2019

Stres kerja bersama dengan muscosceletal disorder (MSD) merupakan sebab utama hilangnya hari kerja melalui kejadian kecelakaan kerja maupun kesakitan. Stres kerja disebabkan oleh beberapa faktor dan paling banyak disebabkan oleh beban kerja berlebih yaitu sebanyak 44 % dan salah satunya disebabkan o...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irma Dinita Fajrin, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Stres kerja bersama dengan muscosceletal disorder (MSD) merupakan sebab utama hilangnya hari kerja melalui kejadian kecelakaan kerja maupun kesakitan. Stres kerja disebabkan oleh beberapa faktor dan paling banyak disebabkan oleh beban kerja berlebih yaitu sebanyak 44 % dan salah satunya disebabkan oleh beban kerja mental. Beban kerja mental yang berlebih beserta karakteristik individu yang berbeda dapat menimbulkan terjadinya stres kerja pada perawat. Berdasarkan indikator kinerja Rumah Sakit Prikasih Jakarta rata-rata BOR Rawat Inap Unit Melati, Teratai, dan Mawar melebihi angka ideal BOR yaitu 92,7% serta rata-rata angka turnover perawat selama 2016-2018 sebesar 20% yang telah melebihi 10 % yang dapat dikarenakan oleh beban kerja mental berlebih dan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan beban kerja mental dan karakteristik individu dengan stres kerja pada Perawat Rawat Inap Unit Melati, Teratai, dan Mawar Rumah Sakit Prikasih Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif cross sectional dengan sampel seluruh populasi perawat Rawat Inap Unit Melati, Teratai, dan Mawar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara beban kerja mental (p-value 0,999) dan karakteristik individu yaitu usia (p-value 0,673), jenis kelamin (p- value 0,825), masa kerja (p-value 0,306), pendidikan(p-value 0,777), dan status pernikahan(p-value 0,333) dengan stres kerja. Saran untuk untuk penelitian selanjutnya yaitu penelitian mengenai faktor-faktor lainnya yang dapat menimbulkan stres kerja perawat.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3632/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3632/10/LAMPIRAN.pdf