FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KOREA SELATAN MEMILIH MELANJUTKAN KERJASAMA DENGAN INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KF-X/IF-X STUDI KASUS AKUISISI F-35 KOREA SELATAN 2014
Skripsi ini berusaha mengkaji faktor-faktor yang melatarbelakangi Korea Selatan memilih melanjutkan kerjasama dengan Indonesia dalam pengembangan jet tempur KF-X/IF-X karena akuisisi F-35 Korea Selatan 2014. Kerjasama pembuatan pesawat tempur ini ditanda tangani kesepakatanya pada tahun 2010 dan dim...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-01-29.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi ini berusaha mengkaji faktor-faktor yang melatarbelakangi Korea Selatan memilih melanjutkan kerjasama dengan Indonesia dalam pengembangan jet tempur KF-X/IF-X karena akuisisi F-35 Korea Selatan 2014. Kerjasama pembuatan pesawat tempur ini ditanda tangani kesepakatanya pada tahun 2010 dan dimulai pada 2011, proyek ini ditargetkan selesai pada 2020. Jet tempur KF-X/IF-X ini nantinya akan lebih canggih dari F-16 Fighting Falcon. Pesawat F-16 adalah generasi keempat, F- 35 generasi kelima, dan KF-X/IF-X berada di tengah atau generasi 4,5. Permasalahanya Korea Selatan telah mempunyai kesepakatan mengakuisisi 40 unit Lockheed Martin F-35 Joint Strike Fighters generasi 5 dari Amerika Serikat pada 2014 lalu. Untuk menjelaskan hal tersebut, maka skripsi ini menggunakan beberapa konsep, seperti konsep Pilihan rasional yang dikemukakan Elster J. mempunyai asumsi pada dasarnya manusia berprinsip 'memaksimalkan manfaat' dan 'meminimal resiko' dalam konteks ini adalah negara. Bagaimana Korea Selatan memaksimalkan manfaat terkait pengembangan jet tempur KF-X / IF-X, apa manfaat yang didapat dari jet tempur tersebut. Sementara itu hasil penelitian menunjukan bahwa Korea Selatan membutuhkan pesawat taktis dengan kemampuan Stealth untuk menyusup secara cepat tanpa terdeteksi radar Korea Utara. pesawat yang dibutuhkan untuk mengontrol perbatasan atau Patrol Functions. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan fenomena-fenomena yang ada sesuai kenyataan aslinya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/3657/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/4/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/5/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/6/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/7/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3657/10/LAMPIRAN.pdf |