HUBUNGAN ANTARA PAJANAN RADIASI SINAR ULTRA VIOLET (UV) DENGAN KELUHAN FOTOKERATITIS PADA PEKERJA LAS DI KECAMATAN CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT TAHUN 2019

Fotokeratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Salah satu penyebab dari fotokeratitis adalah radiasi reversible akut (saling tarik menarik) sinar ultra violet (UV), sehingga jaringan epitel pada kornea mata mengalami cidera. U.S Bureau of Labor Statistics tahun 2008 menunjukkan kasus eye injur...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maria Kesya Indah Janed Y, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Fotokeratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Salah satu penyebab dari fotokeratitis adalah radiasi reversible akut (saling tarik menarik) sinar ultra violet (UV), sehingga jaringan epitel pada kornea mata mengalami cidera. U.S Bureau of Labor Statistics tahun 2008 menunjukkan kasus eye injury yang disebabkan oleh pajanan bunga api pengelasan terdapat 1.390 atau 5,1% kasus yang mengakibatkan fotokeratitis. Pekerja pengelasan sektor informal merupakan populasi rentan terpajan radiasi sinar UV, sehingga untuk mengonfirmasi besarnya efek pajanan radiasi sinar UV dengan keluhan fotokeratitis pada pekerja las di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat tahun 2019. Metode: Studi cross sectional dilakukan di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat dari bulan Mei-Juni 2019. Sampel penelitian ini sebanyak 100 orang dengan teknik purposive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah radiasi sinar UV yang diukur dengan UV Meter dan variabel dependen yaitu keluhan fotokeratitis diukur dengan kuesioner. Variabel confounding/perancu yaitu usia pekerja, tingkat pendidikan, proteksi mata, pengetahuan K3, masa kerja, dan jarak las. Data dianalisis mengunakan uji regresi logistik. Hasil: Proporsi fotokeratitis sebanyak 84,0% dan proporsi radiasi sinar UV yang melebihi nilai ambang batas (NAB) berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2019 sebanyak 76,0%. Uji regresi logistik didapatkan besarnya hubungan antara radiasi sinar UV setelah dikontrol oleh variabel perancu (tingkat pendidikan, proteksi mata, pengetahuan K3, dan jarak las) dengan p-value 0,006 (OR= 7,236; 95% CI 1,74-30,07). Kesimpulan: Penelitian ini menemukan adanya hubungan antara radiasi sinar UV setelah dikontrol oleh variabel perancu (tingkat pendidikan, proteksi mata, pengetahuan K3 dan jarak las) dengan keluhan fotokeratitis.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3720/3/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/2/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/10/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/6/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3720/9/LAMPIRAN.pdf