FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI MAFAZA 3 BOGOR TAHUN2019

Skabies atau kudis merupakan salah satu jenis penyakit infeksi kulit,disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Indonesia memiliki iklim yang tropis sehingga skabies banyak dijumpai dan dianggap penyakit yang biasa terjadi, terutama pada tempat padat penghuni salah satunya pondok pesantren. Tujuan pe...

Popoln opis

Shranjeno v:
Bibliografske podrobnosti
Glavni avtor: Amilia Syafitri, - (Author)
Format: Knjiga
Izdano: 2019-07-05.
Teme:
Online dostop:Link Metadata
Oznake: Označite
Brez oznak, prvi označite!
Opis
Izvleček:Skabies atau kudis merupakan salah satu jenis penyakit infeksi kulit,disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Indonesia memiliki iklim yang tropis sehingga skabies banyak dijumpai dan dianggap penyakit yang biasa terjadi, terutama pada tempat padat penghuni salah satunya pondok pesantren. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit skabies di Pondok Pesantren Putri Mafaza 3 Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan menggunakan uji chi square. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati di Pondok Pesantren Putri Mafaza 3 Bogor. Besar sampel dalam penelitian ini sebesar 133 santriwati yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden. Diperoleh hasil prevalensi santriwati yang pernah atau sedang menderita skabies sebesar 45,1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,001,OR=3,676, 95%CI=1,758-7,570), kebersihan pakaian (p=0,036, OR=2,337, 95%CI=1,118-4,885), kebersihan tangan dan kuku (p=0,017, OR= 2,476, , 95%CI= 1,227-4,997), dan kebersihan handuk (p=0,005, OR=2,924, , 95%CI= 1,430-5,977) dengan kejadian peyakit skabies di Pondok Pesantren Putri Mafaza 3 Bogor. Santriwati diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada kebersihan pakaian, tangan dan kuku, serta handuk. Pihak pondok pesantren agar berkerjasama dengan puskesmas untuk pembuatan poskestren, pemerikasaan santriwati secara rutin dan diadakan penyuluhan mengenai kesehatan.
Opis knjige/članka:http://repository.upnvj.ac.id/3724/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3724/10/LAMPIRAN.pdf