HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA KARYAWAN KANTOR HOTEL KARTIKA CHANDRA TAHUN 2019
Keluhan musculoskeletal disorders merupakan trauma atau gangguan pada otot. Gangguan ini dapat berupa disfungsinya otot tertentu pada leher,dan anggota tubuh lainnya yang disebabkan adanya gerakan repetitive hingga menimbulkan nyeri dan menurunnya produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan untuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-07-02.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Keluhan musculoskeletal disorders merupakan trauma atau gangguan pada otot. Gangguan ini dapat berupa disfungsinya otot tertentu pada leher,dan anggota tubuh lainnya yang disebabkan adanya gerakan repetitive hingga menimbulkan nyeri dan menurunnya produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor individu (usia, jenis kelamin, IMT, aktivitas kerja dan masa kerja) dan postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada karyawan kantor Hotel Kartika Chandra 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling, jumlah sampel yaitu 43 orang. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Tingkat keluhan musculoskeletal disorders diketahui dengan menggunakan metode Nordic Body Maps. Penilaian postur kerja diketahui menggunakan metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA). Mayoritas karyawan kantor memiliki keluhan tinggi musculoskeletal disorders (72,1%). Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan hubungan antara karyawan yang memiliki usia > 30 tahun (p= 0,003, OR= 14,500), masa kerja > 19 tahun (p= 0,000, OR= 0,455) dan aktivitas fisik (p=0,035, OR= 4,800) dengan terjadinya keluhan musculoskeletal disorders. Sedangkan, jenis kelamin (p=1,00, OR= 0,818), IMT (p= 0,092,OR=3,422 (0,857- 13,673) dan postur kerja (p= 0,241, OR=2,976) tidak terdapat hubungan dengan terjadinya keluhan musculoskeletal disorders. Karyawan perlu mentata ulang kembali desain tempat kerja sehingga dapat mengurangi adanya postur janggal dan melakukan aktivitas fisik minimal sebanyak 3 kali seminggu. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/3727/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/3727/10/LAMPIRAN.pdf |