KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA AKHIR DENGAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI POSITIF (Studi Fenomenologi Pada Remaja Keluarga Single Parent Di Jakarta Selatan)

Penelitian berjudul Komunikasi Interpersonal Remaja Akhir dengan Orang Tua dalam Pembentukan Konsep Diri Positif (Studi Fenomenologi pada Remaja Keluarga Single Parent di Jakarta Selatan) bertujuan untuk menggambarkan pengalaman remaja akhir dengan orang tua dalam pembentukan konsep diri positif. Ad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nanda Syahbani, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-01-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian berjudul Komunikasi Interpersonal Remaja Akhir dengan Orang Tua dalam Pembentukan Konsep Diri Positif (Studi Fenomenologi pada Remaja Keluarga Single Parent di Jakarta Selatan) bertujuan untuk menggambarkan pengalaman remaja akhir dengan orang tua dalam pembentukan konsep diri positif. Adapun yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini yaitu oleh banyaknya kasus keluarga single parent di Indonesia khususnya di wilayah Jakarta Selatan. Remaja akhir yang memasuki tahap transisi menuju fase dewasa pada keluarga orang tua tunggal, memerlukan konsep diri positif, namun perlu adanya peran orang tua dalam pembentukan konsep diri positif tersebut. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran komunikasi interpersonal remaja akhir dengan orang tua dalam pembentukan konsep diri positif yang ditinjau berdasarkan aspek komunikasi interpersonal, teori interaksi simbolik, dan karakteristik konsep diri positif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi Alfred Schutz. Teknik analisis yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan, komunikasi interpersonal remaja akhir dengan orang tua dalam pembentukan konsep diri positif berdasarkan aspek komunikasi interpersonal, ditunjukkan dengan adanya keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan yang masing- masing memiliki unsur positif. Pada interaksi simbolik, dengan aspek pikiran ditunjukkan bahwa orang tua menanamkan ajaran positif, pada aspek diri ditunjukkan dengan citra dan harga diri yang positif, dan pada aspek masyarakat ditunjukkan dengan orang lain dapat menerima keberadaannya. Sedangkan pada karakteristik konsep diri positif, masing-masing remaja memiliki rasa mampu mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu dengan menjadikannya motivasi, dan merasa mampu memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3848/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/4/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/5/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/9/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/8/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/3/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3848/10/LAMPIRAN.pdf