POLA KOMUNIKASI GURU KEPADA SISWA PENYANDANG DISABILITAS (Studi Kasus Pada Proses Pengajaran Seni Musik Degung Di Slb Negeri Kota Depok)

Seringkali stimulus verbal dan nonverbal dari lingkungan gagal ditransfer dengan baik oleh anak penyandang disabilitas. Bahkan, hal-hal yang sederhana sekalipun terkadang sulit mampu dicerna dengan baik. Padahal, dalam proses belajar-mengajar guru dalam menyampaikan informasi menggunakan komunikasi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Shilvy Narulita Eka Sari, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-01-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Seringkali stimulus verbal dan nonverbal dari lingkungan gagal ditransfer dengan baik oleh anak penyandang disabilitas. Bahkan, hal-hal yang sederhana sekalipun terkadang sulit mampu dicerna dengan baik. Padahal, dalam proses belajar-mengajar guru dalam menyampaikan informasi menggunakan komunikasi secara verbal dan nonverbal. Keterbatasan ini tentu saja akan mempengaruhi pada pencapaian komunikasi antara guru dan siswa dapat membangun hubungan yang baik dan dapat membantu proses belajar- mengajar sehingga membentuk suatu pola komunikasi. Pola komunikasi dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi antara guru dan siswa. Tujuan Penelitian ini membahas mengenai komunikasi verbal dan nonverbal dalam proses pembelajaran seni musik degung di SLB Negeri Kota Depok, mengetahui pola komunikasi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran seni musik degung di SLB Negeri Kota Depok, dan mengetahui hambatan dalam proses pembelajaran seni musik degung di SLB Negeri Kota Depok. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan metode kualitatif serta menggunakan teori interaksionisme simbolik. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah: 1) bentuk komunikasi yang digunakan untuk penyandang disabilitas menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Penggunaan komunikasi verbal yang digunakan oleh komunikator yaitu guru berupa pemilihan kata yang sesederhana mungkin, sehingga pesan verbal dapat dipahami secara baik oleh komunikan yaitu siswa. Komunikasi nonverbal terdiri dari emblem, illustrator, effect display, regulator, dan adaptor 2) Pola komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran seni musik degung menggunakan dua pola komunikasi yaitu pola komunikasi instruksional yakni proses pembelajarannya dengan memperhatikan adanya umpan balik (feedback) antara guru dengan murid ataupun murid dengan guru dan pola komunikasi transaksional yakni proses pembelajarannya lebih dinamis tidak hanya antara guru dengan murid dan sebaliknya tetapi bisa dengan murid dengan murid kemudian kembali lagi kepada guru, dan memperhatikan makna 3) Hambatan yang dihadapi saat proses pembelajaran seni musik degung ini meliputi, hambatan proses penyampaian, hambatan fisik, hambatan semantik, hambatan psikologis, dan hambatan fisiologis.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/3966/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/8/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/6/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/3966/10/LAMPIRAN.pdf