ANALISIS TERJADINYA KERUSAKAN PADA BOW THRUSTER DAN BALING BALING CONTROLLABLE PITCH PROPPELER

• Main Author: Dodik Maris Diantoro, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-02-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/4242/5/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/2/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/3/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/9/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/6/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4242/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
• Keywords: TA Engineering (General). Civil engineering (General)

Untuk meningkatkan kemampuan manuver kapal ,peralatan khusus telah di desain untuk memberikan side thrust 360 derajat. Kemampuan tug boat saat memasuki pelabuhan atau manufer. Tipe paling umum di gunakan adalah Tunnel Thruster atau Bow Thruster ,yaitu perangkat proppeler terdiri dari baling-baling di pasang di sebuah terowongan pada posisime lintang kapal dan tersedia dengan beberapa tambahan pengerak seperti motor listrik atau hidrolik. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memperbanyak pengetahuan dan berbagi pengetahuan. Dan ingin tau cara kerja dari sistem baling-baling CPP adalah hubungan propeller dan daunnya, poros dengan kontak dengan penyaluran minyak pelumas, sistim hidrolik dengan tangki minyak dan pompa hidrolik dan sistem control jarak jauh .ruangan kendali proppeler berada di ruang navigasi kapal atau anjungan .desain dari mekanisme yang ada didalam hubungan proppeler pada umum yang berfareasi antara masing-masing pabrik. Kerusakan pada bow thruster di karnakan kecerobohan dari pabrik tidak membersihkan bekas pengelasan di dalam tengki oli dan pipa, kerusakan bow thruster ini sangat parah di karnakan adanya gram pada oli pelumasan dan oli hidrolik.