EFEKTIVITAS EKSTRAK GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA PUNGGUNG TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

Luka merupakan cedera pada kulit. Salah satu bentuk luka adalah luka insisi di mana terjadi diskontinuitas sehingga menyebabkan pemisahan struktur jaringan yang dapat dilihat secara histopatologi. Luka, jika tidak ditangani dapat mengakibatkan infeksi. Salah satu obat yang digunakan sebagai penangan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Windy Wiryo S P, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-09-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Luka merupakan cedera pada kulit. Salah satu bentuk luka adalah luka insisi di mana terjadi diskontinuitas sehingga menyebabkan pemisahan struktur jaringan yang dapat dilihat secara histopatologi. Luka, jika tidak ditangani dapat mengakibatkan infeksi. Salah satu obat yang digunakan sebagai penanganan luka adalah povidon iodine. Di samping itu, terdapat tanaman herbal yaitu lidah buaya (Aloe vera L.) dengan kandungan saponin, flavonoid, polisakarida glukomanan, hormon auxin dan giberelin yang diduga dapat mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas ekstrak gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap gambaran histopatologi penyembuhan luka insisi pada punggung 24 tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) dengan menggunakan desain eksperimental. Kemudian tikus dibagi menjadi 6 kelompok menggunakan metode simple random sampling. Tiap kelompok dibagi menjadi kelompok kontrol negatif menggunakan vaseline, kelompok kontrol positif povidon iodine, kelompok perlakuan ekstrak gel lidah buaya (Aloe vera L.) konsentrasi 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Dengan menggunakan teknik analisis One Way Anova didapatkan p value = 0,001 (p < 0,05), yang berarti terdapat efektivitas ekstrak gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap terhadap gambaran histopatologi penyembuhan luka insisi pada punggung tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Hasil yang paling signifikan adalah konsentrasi 50% dan 100% di mana penyembuhan luka lebih efektif dibandingkan kelompok yang diberikan povidon iodine.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4369/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4369/10/LAMPIRAN.pdf