HUBUNGAN STATUS FUNGSIONAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF-ESTEEM PASIEN STROKE ISKEMIK DI RS DR. SUYOTO PERIODE 2016 - 2017

• Main Author: Yovina Firdarehan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-07-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/4370/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4370/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Stroke merupakan penyakit yang menempati peringkat satu dari sepuluh besar penyakit tidak menular di Indonesia dengan presentase 26,9% yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita stroke terbesar di Asia. Dampak dari kecacatan yang disebabkan oleh stroke adalah menurunnya status fungsional yang menyebabkan penderita akan sangat bergantung kepada orang lain, terutama keluarga terdekat. Keadaan "mendadak invalid" yang dialami pasien stroke menyebabkan penurunan harga diri atau self-esteem, ditambah lagi jika keluarga yang merupakan tempat pasien bergantung tidak memberikan dukungannya yaitu dengan sikap, tindakan, dan penerimaan terhadap penderita yang sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah status fungsional dan dukungan keluarga benar memiliki hubungan dengan self-esteem pasien stroke iskemik di RS Dr. Suyoto Periode 2016 - 2017. Metode yang digunakan bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional dan menggunakan uji regresi logistik pada 58 pasien stroke iskemik yang berobat di RS Dr. Suyoto. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan indeks Barthel, kuesioner Dukungan Keluarga House, dan kuesioner Self-Esteem Rosenberg. Hasil analisis menunjukkan bahwa status fungsional dan dukungan keluarga terbukti memiliki hubungan dengan self-esteem, dimana variabel dukungan keluarga diketahui lebih berpengaruh dengan self-esteem dibandingkan dengan status fungsional (OR=24,851), dari penelitian ini juga ditemukan bahwa status fungsional dan dukungan keluarga mempengaruhi selfesteem sebanyak 44,5%.