FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERDARAHAN ANTEPARTUM PADA IBU HAMIL DI RS MARINIR CILANDAK TAHUN 2012-2016

• Main Author: Tiffany Valentina, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-01-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/4372/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4372/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: RG Gynecology and obstetrics

Indonesia memiliki prevalensi Angka Kematian Ibu yang cukup tinggi bahkan dibandingkan dengan negara ASEAN yang lain. Perdarahan antepartum merupakan salah satu penyebab terjadinya angka kematian ibu yang dapat mengakibatkan syok setelah melahirkan. Namun, hal ini dapat dicegah dengan mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi perdarahan antepartum diantaranya disebabkan oleh sebagian besar plasenta previa dan sisanya merupakan solusio plasenta. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktorfaktor yang dapat menyebabkan kejadian perdarahan antepartum di RS Cilandak Marinir tahun 2012-2016. Desain penelitian yang menggunakan adalah case control. Sampel kasus adalah ibu hamil yang didiagnosis mengalami perdarahan antepartum dan sampel kontrol adalah ibu hamil yang tidak mengalami perdarahan antepartum. Jumlah sampel penelitian sebanyak 60 pasien yang datanya diambil dari data sekunder. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik total sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel usia ibu (p=0,020), paritas (p=0,007), riwayat seksio sesarea (p=0,036 ) terdapat hubungan pada perdarahan antepartum, sedangkan malnutrisi (p=0,612) tidak terdapat hubungan terhadap perdarahan antepartum karena nilai P-valuenya >0,05. Kemudian dilanjutkan uji analisis regresi logistik tanpa menggunakan variabel malnutrisi, dengan hasil variabel paritas paling mempengaruhi kejadian perdarahan antepartum dengan (OR) 7,35.