EFEK EKSTRAK BUAH LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA TIKUS PUTIH (Rattusnorvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DI INDUKSI ALOKSAN

Diabetes melitus adalah suatu sindrom kronik yang merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, protein, lemak akibat ketidakcukupan sekresi insulin atau resistensi insulin pada jaringan yang dituju. Di masyarakat pengobatan diabetes melitus selain menggunakan obat medis juga menggunakan alternatif he...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anisa Faqih, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-05-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Diabetes melitus adalah suatu sindrom kronik yang merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, protein, lemak akibat ketidakcukupan sekresi insulin atau resistensi insulin pada jaringan yang dituju. Di masyarakat pengobatan diabetes melitus selain menggunakan obat medis juga menggunakan alternatif herbal buah labu kuning (Cucurbita moschata) karena mengandung kandungan pektin dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar gula darah postprandial. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan efek ekstrak buah labu kuning (Cucurbita moschata) terhadap penurunan kadar glukosa darah postprandial pada 25 tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar, berat badan 150-250 gram yang diinduksi aloksan 125 mg/kgBB secara intraperitoneal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan pre-post test control group design yang membagi sampel secara randomisasi menjadi 5 kelompok. Masingmasing kelompok dibagi menjadi kelompok kontrol (-), kelompok kontrol (+), kelompok perlakuan ekstrak buah labu kuning dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB. Pemeriksaan kadar glukosa darah diambil pada menit ke 0 dan 120 lalu dilakukan analisis data menggunakan teknik analisis one way Anova didapatkan nilai F hitung 0,342 dan signifikansi bernilai 0,002 (p<0,05), maka terdapat penurunan kadar gula darah menit ke 0 dan 120 pada ekstrak buah labu kuning dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB, sehingga ekstrak buah labu kuning memiliki efek penurunan glukosa darah postprandial.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4393/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4393/10/LAMPIRAN.pdf