HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN OLAHRAGA TERHADAP TINGKATAN STRES KERJA PADA PEKERJA CALL CENTER PT. BANK RAKYAT INDONESIA JAKARTA

Stres merupakan reaksi atau respon tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Stressor merupakan penyebab stres yang dapat berbentuk fisik, psikologis dan sosial. Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sharitadevi Christevan Daniswari, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-08-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Stres merupakan reaksi atau respon tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Stressor merupakan penyebab stres yang dapat berbentuk fisik, psikologis dan sosial. Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan menggangu dan mengakibatkan dirinya terancam. Stres yang dialami dapat berasal dari berbagai sumber dari dalam diri seseorang, keluarga, dan lingkungan tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kegiatan olahraga terhadap tingkatan stres pekerja call center PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional atau potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 122 orang yang telah masuk dalam kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan system random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) yang diberikan kepada responden. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kegiatan olahraga dengan tingkat stres pada pekerja call center PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jakarta dengan p value < 0.05 secara berturut-turut pada frekuensi (0.049), durasi (0.000), dan intensitas olahraga (0.000). Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan olahraga dapat membuat tubuh lebih rileks karena menghasilkan hormon endorfin yang membuat rasa senang dan nyaman sehingga dapat menurunkan tingkat stres.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4405/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4405/10/LAMPIRAN.pdf