KEPENTINGAN EKONOMI INDONESIA PADA PERJANJIAN INDONESIA-AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IA- CEPA) DALAM MENINGKATKAN EKSPOR TEKSTIL

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan yang dibutuhkan oleh suatu negara semakin kompleks. Maka dari itu, negara tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga dilakukan kerja sama antar negara. Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) merupakan sebuah perjanjian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sania Santoso, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Seiring perkembangan zaman, kebutuhan yang dibutuhkan oleh suatu negara semakin kompleks. Maka dari itu, negara tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga dilakukan kerja sama antar negara. Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) merupakan sebuah perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan oleh Indonesia dan Australia. Perjanjian ini telah dinegosiasikan sejak tahun 2010 namun baru ditandatangani pada 4 Maret 2019.Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) mencakup perdagangan barang termasuk langkah-langkah non-tarif, prosedur bea cukai, fasilitasi perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi, perdagangan jasa termasuk layanan professional, layanan keuangan, layanan telekomunikasi, dan pergerakan orang perorangan, perdagangan elektronik, investasi, ekonomi kerja sama, kompetisi dan ketentuan hukum. Saat ini pasar tekstil Australia dikuasai oleh Cina, namun dengan adanya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diprediksi akan membuat Australia beralih ke Indonesia karena kondisi geografis sehingga jarak yang dekat membuat biaya logistik ringan. Metode yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif eksploratif dengan menggunakan data primer yang bersumber dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Indonesia serta Kementerian Industri Indonesia dan pelaksanaan wawancara dengan tokoh yang mempunyai peran penting pada bidang penelitian yang peneliti ambil. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, berita serta artikel yang dapat menjadi referensi dalam mendukung argumentasi penelitian ini. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kepentingan nasional, konsep perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dan konsep ekspor.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4743/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/7/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/6/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/8/BAB%20VI.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4743/11/LAMPIRAN.pdf