PERAN WORLD HEALTH ORGANIZATION DALAM MENANGGULANGI GEJALA DEPRESI DAN BUNUH DIRI DI JEPANG PERIODE 2012-2018

World Health Organization mengkategorikan gangguan depresi sebagai beban kesehatan global sejak tahun 2012. Depresi merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan kematian dengan bunuh diri. Per tahun 2018, setidaknya 300 juta orang di dunia mengidap depresi; 800.000 di antaranya meninggal akibat bun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anisa Indira Prameswari, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:World Health Organization mengkategorikan gangguan depresi sebagai beban kesehatan global sejak tahun 2012. Depresi merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan kematian dengan bunuh diri. Per tahun 2018, setidaknya 300 juta orang di dunia mengidap depresi; 800.000 di antaranya meninggal akibat bunuh diri. Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat kematian akibat bunuh diri tertinggi di dunia. Kematian akibat depresi dan bunuh diri menjadi tantangan masalah bagi pemerintah Jepang akibat dampak signifikan yang diberikan terhadap pembangunan nasionalnya. WHO sebagai organisasi internasional yang bergerak pada isu kesehatan hadir untuk memberikan peran terhadap negara-negara anggotanya agar dapat menanggulangi masalah depresi dan bunuh diri, termasuk Jepang. Studi ini menganalisis bentuk, jenis, dan hasil peran WHO terhadap Jepang dalam menanggulangi masalah depresi dan bunuh diri pada periode 2012 hingga 2018. Metode serta teknik yang digunakan dalam studi ini adalah desain kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus dan teknik analisis sekunder untuk menjawab peran yang diberikan oleh WHO kepada Jepang dalam fenomena yang telah dijelaskan. Hasil menunjukkan bahwa WHO melakukan fungsi bantuan serta pengawasan melalui program-program yang berbentuk panduan, inisiasi, kampanye, serta penelitian untuk mengontrol, menuntun, dan mengawasi pemerintah Jepang dalam menanggulangi masalah depresi dan bunuh diri. Peran yang dilakukan oleh WHO terhadap Jepang terbukti cukup efektif dilihat dari respon pemerintah Jepang yang sesuai dengan ekspektasi program-program WHO.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4744/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/8/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/6/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/7/BAB%20VI.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4744/11/LAMPIRAN.pdf