FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI ANGKA FERTILITAS DI KECAMATAN PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018

• Main Author: Dian Sari Rachmawati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-07-31.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/4792/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/5/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/4/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/8/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/6/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/4792/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: RG Gynecology and obstetrics

Indonesia tahun 2016 memiliki 259 juta penduduk dengan angka fertilitas total yang mengalami stagnansi sejak 2012 yaitu 2.6 dan belum mencapai target 2.1 sehingga menyebabkan berbagai masalah seperti masalah pendidikan, kesehatan dan kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi angka fertilitas di Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan 77 responden serta pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara. Mayoritas responden memiliki anak >2, tidak bekerja, tamat perguruan tinggi, menggunakan kontrasepsi non-MKJP dan tidak mengalami kematian anak. Rata-rata pendapatan keluarga diatas upah minimum regional dan usia awal perkawinan istri 23.94 tahun. Analisis menggunakan chi-square, uji T independen dan regresi logistik dengan hasil status pekerjaan istri, tingkat pendidikan istri, pendapatan keluarga, usia awal perkawinan, dan pengunaan alat kontrasepsi berhubungan dengan angka fertilitas namun hanya usia awal perkawinan (Odds Ratio: 0.76; Confidence Interval: 0.61-0.96) dan pengunaan alat kontrasepsi (OR: 4.209; CI: 1.187-14.922) yang ada hingga model terakhir, sedangkan tingkat pendidikan suami, lama perkawinan dan kematian anak tidak berhubungan dengan angka fertilitas. Oleh karena itu, komunikasi informasi dan edukasi terkait penggunaan alat kontrasepsi, pendewasaan usia perkawinan, perencanaan keluarga, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan status ekonomi serta upaya meningkatkan pendidikan diperlukan untuk mengatasi masalah terkait angka fertilitas.