HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA PERIODE MARET 2018

Sebagian besar mahasiswa tingkat pertama memiliki kualitas tidur buruk karena adanya tuntutan untuk beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi. Kualitas tidur buruk memiliki hubungan timbal balik dengan stres. Hal ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan jasmani dan rohani, sehingga mengganggu ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Helena Galuh Proborini, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-04-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sebagian besar mahasiswa tingkat pertama memiliki kualitas tidur buruk karena adanya tuntutan untuk beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi. Kualitas tidur buruk memiliki hubungan timbal balik dengan stres. Hal ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan jasmani dan rohani, sehingga mengganggu kesehatan dan kinerja akademis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat pertama Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta periode Maret 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur dan kuisioner Student-life Stress Inventory (SLSI) untuk tingkat stres. Responden sejumlah 108 mahasiswa. Populasi penelitian adalah mahasiswa tingkat pertama Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta yaitu sebanyak 156 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 orang (22,2%) memiliki kualitas tidur baik, 84 orang (77,8%) memiliki kualitas tidur buruk, 28 orang (25,9%) tidak stres, 45 orang (41,7%) stres ringan, 34 orang (31,5%) stres sedang dan 1 orang (0,9%) stres berat. Hasil analisis bivariat dengan uji Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat stres dengan nilai p=0,000 (p<0,05), serta nilai r Spearman=0,560 menunjukkan tingkat kekuatan korelasi antara kualitas tidur dengan tingkat stres yang sedang dan bernilai positif, itu berarti bahwa kualitas tidur yang buruk memengaruhi tingkat stres yang tinggi.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4797/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/8/DAFTAR%20%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4797/10/LAMPIRAN.pdf