HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, DERAJAT MEROKOK DAN OBESITAS SENTRAL DENGAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER LAKI-LAKI DI POLI JANTUNG RSPAD GATOT SOEBROTO

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya sumbatan atau obstruksi di pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke otot jantung. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung terbanyak di dunia maupun di indonesia saat ini. Penyumbatan arteri koroner atau...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Faruqy Ismid, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-04-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya sumbatan atau obstruksi di pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke otot jantung. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung terbanyak di dunia maupun di indonesia saat ini. Penyumbatan arteri koroner atau disebut aterosklerosis dapat terjadi akibat berbagai faktor, salah satu faktor utama adalah peningkatan dan abnormalitas kolesterol LDL. Perilaku merokok, aktivitas fisik yang kurang, serta obesitas sentral dapat menjadi penyebab terganggunya metabolisme lipid sehingga menyebabkan meningkatnya kolesterol LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat merokok, aktivitas fisik dan obesitas sentral dengan kadar kolesterol LDL pada pasien penyakit jantung koroner laki-laki di poli jantung RSPAD Gatot Soebroto dengan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 67 orang pasien penyakit jantung koroner dan termasuk kedalam kriteria inklusi dan ekslusi dengan teknik pengumpulan data consecutive sampling. Kesimpulan pada penelitian ini berdasarkan hasil uji spearman didapatkan adalah terdapat hubungan antara derajat merokok dengan kadar kolesterol LDL (p = 0,000; r = 0,633) dan obesitas sentral dengan kadar kolesterol LDL (p = 0,000; r = 0,487) sedangkan aktivitas fisik dan kadar kolesterol LDL tidak ditemukan adanya hubungan.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4809/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4809/10/LAMPIRAN.pdf