HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, LAMA KERJA, DAN SHIFT KERJA DENGAN BURNOUT DI KALANGAN LIMA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA DR SOEHARTO HEERDJAN DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Burnout merupakan respon psikologis terhadap paparan jangka panjang stres kerja yang disebabkan oleh beberapa faktor baik organisasional, individual, maupun lingkungan. Burnout rentan terjadi pada semua profesi, termasuk tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: M. Naufal Al- (Author)
Format: Book
Published: 2018-06-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Burnout merupakan respon psikologis terhadap paparan jangka panjang stres kerja yang disebabkan oleh beberapa faktor baik organisasional, individual, maupun lingkungan. Burnout rentan terjadi pada semua profesi, termasuk tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja, lama kerja, dan shift kerja dengan burnout dikalangan lima tenaga kesehatan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan di era jaminan kesehatan nasional. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret - Mei 2018 di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan dengan teknik penentuan sampel yang digunakan adalah random sampling. Data dikumpulkan dengan metode pengisian kuesioner. Responden sejumlah 172 orang. Populasi penelitian adalah semua dokter, perawat, tenaga keterapian, staf administrasi, dan tenaga rekam medis di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa tenaga kesehatan yang bekerja di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan paling banyak memiliki tingkat stres normal, tingkat depresi normal, tingkat kecemasan normal, bekerja ≤8 jam, bekerja pada shift pagi, dan burnout kategori tidak perlu khawatir. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara stres (p=0,000), depresi (p=0,000), kecemasan (p=0,000) dengan burnout dikalangan lima tenaga kesehatan. Serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama kerja (p=0,451) dan shift kerja (p=0,564) dengan burnout dikalangan lima tenaga kesehatan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan di era jaminan kesehatan nasional. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk mengadakan intervensi atau skring berkala dan menyediakan fasilitas konsultasi untuk tenaga kesehatan yang mengalami burnout.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4817/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4817/10/LAMPIRAN.pdf