HUBUNGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KEJADIAN KATARAK DI POLI MATA RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2017

Menurut WHO 2012, katarak merupakan penyebab utama kebutaan didunia dengan persentase 51%. Perkiraan insiden katarak adalah 0,1% per tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang terdapat seorang penderita baru katarak. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya katarak adalah penyakit metabolik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Teta Dea Kurnia Kusuma Wardhani, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-05-17.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menurut WHO 2012, katarak merupakan penyebab utama kebutaan didunia dengan persentase 51%. Perkiraan insiden katarak adalah 0,1% per tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang terdapat seorang penderita baru katarak. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya katarak adalah penyakit metabolik diabetes melitus. Hal ini terjadi karena kondisi hiperglikemia menyebabkan peningkatan tekanan osmotik lensa akibat akumulasi glukosa dan cairan aquous di dalam lensa sehingga menyebabkan kekeruhan lensa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian katarak. Desain penelitian berupa case control. Kelompok kasus ialah pasien DM dengan katarak dan kelompok kontrol ialah pasien DM tanpa katarak. Jumlah sampel sebanyak 104 orang (52 orang kelompok kasus dan 52 orang kelompok kontrol) . Metode pengambilan sampel dengan non-probability sampling teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dan uji alternatif Uji Fisher. Hasil penelitian ialah terdapat hubungan bermakna antara diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian katarak dengan nilai OR 10, 360. Pada keadaan hiperglikemia, kadar enzim aldose reduktase rendah sehingga sorbitol menumpuk di dalam lensa dan terjadilah kekeruhan lensa. Kesimpulannya, terdapat hubungan bermakna antara diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian katarak dan pasien dengan diabetes melitus cenderung berisiko 10 kali lipat terkena katarak dibanding dengan yang non-diabetes melitus.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4818/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/8/DAFTAR%20%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4818/10/LAMPIRAN.pdf