FAKTOR PENENTU PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU PADA IBU RUMAH TANGGA BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang menular dan masih menjadi ancaman dunia, termasuk di Indonesia hingga saat ini. Jumlah orang terinfeksi tuberkulosis di Indonesia diperkirakan semakin meningkat. Peningkatan kasus tersebut terjadi pada populasi umum (perempuan dan laki-laki). Prevalensi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nida Sofiana, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-08-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang menular dan masih menjadi ancaman dunia, termasuk di Indonesia hingga saat ini. Jumlah orang terinfeksi tuberkulosis di Indonesia diperkirakan semakin meningkat. Peningkatan kasus tersebut terjadi pada populasi umum (perempuan dan laki-laki). Prevalensi tuberkulosis di Indonesia dilaporkan cukup tinggi yaitu sekitar 660,000 pada tahun 2016. Salah satu upaya untuk mengurangi angka kejadian tuberkulosis adalah melakukan perilaku pencegahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor penentu perilaku pencegahan tuberkulosis berdasarkan teori Health Belief Model dengan variabel berupa faktor ekstrinsik yaitu usia, pendidikan, status pekerjaan dan penghasilan serta faktor intrinsik yaitu persepsi kerentanan, keparahan, hambatan, manfaat, isyarat untuk bertindak dan kepercayaan diri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Case Control, jenis data yang dikumpulkan adalah kuantitatif, dengan menggunakan uji Chi Squaere untuk analisis bivariat, Kolmogorov-Smirnov untuk analisis normalitas data dan uji alternatif Chi Square, dan Regresi Logistik model prediksi untuk analisis multivariat. Pengambilan data dilakukan di wilayah kerja Puskesmas JatiluhurKabupaten Purwakarta sebanyak 42 responden untuk kasus dan 84 responden untuk kontrol dengan cara wawancara sesuai kriteria inklusi dan ekslusi, dan pengisian kuosioner yang telah di validasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi keparahan dan persepsi kerentanan adalah faktor yang paling menentukan seseorang untuk melakukan perilaku pencegahan tuberkulosis
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/4824/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/4824/10/LAMPIRAN.pdf