ASUPAN ENERGI SEBAGAI FAKTOR DOMINAN RISIKOKURANG ENERGI KRONIK PADA MAHASISWI FIKES UPN"VETERAN" JAKARTA TAHUN 2016

Wanita usia subur merupakan kelompok yang paling berisiko megalami kurang energi kronik (KEK). Risiko KEK pada WUS akan berdampak pada masa kehamilan dan persalinan. Selain itu, masalah KEK juga dapat menjadi faktor risiko BBLR, kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preval...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sundari Yuliani, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Wanita usia subur merupakan kelompok yang paling berisiko megalami kurang energi kronik (KEK). Risiko KEK pada WUS akan berdampak pada masa kehamilan dan persalinan. Selain itu, masalah KEK juga dapat menjadi faktor risiko BBLR, kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi risiko KEK dan hubungan antara asupan energi, protein, status tinggal dan besar uang saku dengan risiko KEK serta menganalisa faktor dominan yang berhubungan dengan risiko KEK pada Mahasiswi FIKES UPN "Veteran" Jakarta. Penelitian dengan desain potong lintang ini dilakukan pada 120 mahasiswi pada bulan Mei-Juni 2016. Subjek penelitian dipilih dengan teknik acak stratifikasi. Pengambilan data meliputi pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dengan Pita LILA dan asupan energi dan protein dengan menggunakan FFQ semi kuantitatif. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan untuk melihat faktor yang berhubungan dengan KEK. Penelitian ini menunjukkan bahwa 32,5% mahasiswi yang menjadi responden berisiko KEK. Analisis bivariat menunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan risiko KEK adalah asupan energi (nilai p = 0,000) dan asupan protein (nilai p = 0,013). Analisis multivariat menunjukan bahwa asupan energi adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan risiko KEK (OR= 18,606; 95%CI= 6,142 - 56,373). Berdasarkan hasil penelitian ini, asupan energi dan protein pada WUS masih rendah oleh karena itu peningkatan asupan perlu dilakukan untuk mencegah risiko KEK.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/5086/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/9/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/8/BAB%20VI.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/5086/11/LAMPIRAN.pdf