PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT DAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN DAN TANPA ULKUS DIABETIK DI RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2017

• Main Author: Farida Nurhayati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-04-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/5292/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/5292/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang mempunyai karakteristik hiperglikemia yang disebabkan kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Salah satu komplikasi kronis pada DM adalah ulkus diabetik. Ulkus diabetik merupakan suatu infeksi, ulserasi atau kerusakan jaringan pada kaki yang berhubungan dengan neuropati dan/atau penyakit arteri perifer di ekstremitas bawah pada penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit dan jumlah trombosit pada pasien DM Tipe II dengan dan tanpa ulkus diabetik di RSPAD Gatot Soebroto tahun 2017. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria adalah pasien DM Tipe II dengan dan tanpa ulkus diabetik yang masing-masing berjumlah 25 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Uji yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna mengenai jumlah leukosit (p=0,000) dan jumlah trombosit (p=0,000) pada pasien DM Tipe II dengan dan tanpa ulkus diabetik. Dalam penelitian ini, rerata jumlah leukosit lebih tinggi pada ulkus diabetik. Pada DM terjadi peningkatan myelopoiesis namun terjadi penurunan fungsi leukosit. Adanya infeksi pada ulkus diabetik memicu produksi leukosit yang lebih banyak dibandingkan dengan DM tanpa ulkus diabetik. Rerata jumlah trombosit juga lebih tinggi pada ulkus diabetik, hal tersebut terjadi karena adanya kerusakan vaskular pada DM dengan ulkus diabetik. Oleh karena itu jumlah leukosit dan jumlah trombosit dapat digunakan untuk menilai perburukan klinis pada ulkus diabetik.